Assalamu'alakium

Sabtu, 23 Juli 2011

KELEMAHAN PERFORM TIM ACAPELLA


Berdasarkan pengalaman ada beberapa kelemahan perform tim nasyidacapella saat tampil di panggung. Tentu saja ini membuat penampilan tim menjadi jelek.


1. Alur tidak terkonsep
Pada event reguler, biasanya tim acapella membawakan 3 – 5 lagu,kecuali pada event wedding atau event khusus. Idealnya, lagu pembukadan lagu penutup adalah lagu yang paling bagus. Namun, kadangkalasaking tidak sabaran untuk show up, si munsyid malah mengeluarkanlagu-lagu jagoannya di awal. Lagu penutup malah yang biasa-biasa saja.Penonton yang tidak begitu perhatian, akan menutup kesan tentang timtersebut kurang lebih seperti ini “Ooooh ternyata biasa aja tho,”Bandingkan jika ditengah perform kita tidak maksimal, tapi laguterdahsyat disajikan di akhir, “Oooo ternyata bagus ya,” seperti itulahpersepsi pendengar

Kesalahan lainnya, tim tidak mampu menyusunlagu-lagunya menjadi satu kesatuan yang mengasyikkan. Ibarat alurcerpen ada pembukaan yang menarik- mulai konflik – konflik puncak –dananti klimaks, seperti itu juga seharusnya kita menyusun urutan lagu.


2. Asyik sendiri/Gak komunikatif
Menyanyi itu bercerita. Ada pesan kebaikan dalam cerita berwujud nasyidini. Dalam bercerita, ada dua tokoh : si pencerita dan yang diceritai.Bayangkan seandainya si pencerita itu asyik sendiri : main-maininmicrophone gak jelas, matanya cuma menatap dinding samping, wajahtertunduk malu. Akhirnya yang diceritai merasa dicuekin, danpandangannya siap-siap beralih dari artis menuju layar HP. SMS diterima– SMS dikirim ^_^


3. Attacking awal yang gak asyik
Pernahkah teman-teman menonton sebuah tim nasyid, dengan muka kakumemelas, membuat awalan lagu hanya bermodal kata “lagu pertamakami...X. Baik lagu kedua kami Y...Terima kasih, lagu terakhir kamiZ,”. Kalo iya, pertanyaan selanjutnya adalah apa yang ada dibenakteman-teman tentang tim nasyid tersebut? Kasihan? Pengen ketawa? Ataumalah berdecak kagum?

Idealnya sebuah lagu diawali dengansesuatu menarik, entah itu kata-kata memukau, bunyi-bunyian acapellayang menarik, ataupun koreografi yang keren. Kesan pertama harus begitumenggoda.

Kadangkala tim beralasan waktu tampilnya kurang untukmelakukan hal itu. Ingat! Setiap tim mulai sekarang harus menanamkandalam dirinya “Aku harus mendapat repeat order dari penampilanku saatini,” Jadi, jangan mau kalo diminta tampil 3 lagu tapi waktu yangdisediakan 10 menit. Teman-teman acapella akan kesulitan membangunawalan yang menarik. Yang ada malah teman-teman gugup karena harusmenyelesaikan 3 lagu dalam waktu 10 menit. Alih-alih berharap diundanglagi, malah yang ada tim nasyid kita ter-DO dari daftar pengisi acaraselanjutnya (kecuali kalo gak ada pilihan lain, selain tim kita he he).


4. Kucel dan semerawut
Nasyid itu indah? Sepakat gak? Kalo sepakat, berarti sepakat jugadengan opini bahwa segala sesuatu perangkat nasyid harus disiapkandengan indah, termasuk penampilan personil. Bohong besar kalo ada yangbilang suara bagus aja cukup, gak peduli dengan tampilan tim nasyidtersebut. Saat tim tampil, berarti penonton sedang menyiapkan rekamanaudio visual tentang tim tersebut. Suara bagus tapi mukanya kucel, bajukusut, pake acara basket (basah ketek, ups ^^) segala. Kalanganpencinta nasyid aja ogah, apalagi orang biasa. Sampai kucing bertanduk(kapan ya he he), mimpi nasyid jadi hiburan hotel, TV, hanya akanmenjadi mimpi belaka. Lha, wong penampilan musisi di luar nasyidbagus-bagus, bersih-bersih bin indah-indah kok.

Mulai sekarang,mari kita tanamkan nasyid itu indah dengan menjaga kebersihan dankeindahan penampilan. Jika ingin nasyid membumi, pakailah standarpenampilan di bumi. Jangan sampai menjadi terdakwa perusuh dakwah seni,hanya karena saat tampil yang satu pake kaos, yang satu pake kemeja,yang lainnya pake jaket. Yang satu pake jins, sisanya pake celana bahankain.


5. Gak Kompak
Yang namanya tim acapella, paling tidak ada 5 kepala dengan pikiranyang berbeda. Sering kejadian saat tampil, yang satu pengen nyanyiKekasih Allah Awan, yang lain pengen nyanyi J.A.P Awan (misalnya lho hehe). Dan itu ditentukan di atas panggung. Alhasil, pihak yang merasakalah jadi ogah-ogahan nyanyi.


6. Ending lagu yang gak memukau
Suatu saat manajemen ANN Jateng nonton konser sebuah band ternama dalamrangka belajar manajemen performance buat tim-tim kita. Satu hal yangmembuat kita tertegun. Band itu pintar sekali menutup ending lagu-lagudengan manis. Ada yang ditutup dengan melodi yang manis. Ada yangditutup dengan dramaturgi/ koreo yang mengesankan. Ada yang ditutupdengan memancing penonton untuk menyanyikan akhir lirik lagu itu.Sayangnya, belum banyak tim acapella yang mampu melakukan ini.Endingnya standar, flat, dan mudah ditebak.

sumber :  http://awannasyid.blogspot.com/2010/02/kelemahan-perform-tim-acapella.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar