Assalamu'alakium

Sabtu, 23 Juli 2011
KELEMAHAN PERFORM TIM ACAPELLA
Berdasarkan pengalaman ada beberapa kelemahan perform tim nasyidacapella saat tampil di panggung. Tentu saja ini membuat penampilan tim menjadi jelek.
1. Alur tidak terkonsep
Pada event reguler, biasanya tim acapella membawakan 3 – 5 lagu,kecuali pada event wedding atau event khusus. Idealnya, lagu pembukadan lagu penutup adalah lagu yang paling bagus. Namun, kadangkalasaking tidak sabaran untuk show up, si munsyid malah mengeluarkanlagu-lagu jagoannya di awal. Lagu penutup malah yang biasa-biasa saja.Penonton yang tidak begitu perhatian, akan menutup kesan tentang timtersebut kurang lebih seperti ini “Ooooh ternyata biasa aja tho,”Bandingkan jika ditengah perform kita tidak maksimal, tapi laguterdahsyat disajikan di akhir, “Oooo ternyata bagus ya,” seperti itulahpersepsi pendengar
Kesalahan lainnya, tim tidak mampu menyusunlagu-lagunya menjadi satu kesatuan yang mengasyikkan. Ibarat alurcerpen ada pembukaan yang menarik- mulai konflik – konflik puncak –dananti klimaks, seperti itu juga seharusnya kita menyusun urutan lagu.
2. Asyik sendiri/Gak komunikatif
Menyanyi itu bercerita. Ada pesan kebaikan dalam cerita berwujud nasyidini. Dalam bercerita, ada dua tokoh : si pencerita dan yang diceritai.Bayangkan seandainya si pencerita itu asyik sendiri : main-maininmicrophone gak jelas, matanya cuma menatap dinding samping, wajahtertunduk malu. Akhirnya yang diceritai merasa dicuekin, danpandangannya siap-siap beralih dari artis menuju layar HP. SMS diterima– SMS dikirim ^_^
3. Attacking awal yang gak asyik
Pernahkah teman-teman menonton sebuah tim nasyid, dengan muka kakumemelas, membuat awalan lagu hanya bermodal kata “lagu pertamakami...X. Baik lagu kedua kami Y...Terima kasih, lagu terakhir kamiZ,”. Kalo iya, pertanyaan selanjutnya adalah apa yang ada dibenakteman-teman tentang tim nasyid tersebut? Kasihan? Pengen ketawa? Ataumalah berdecak kagum?
Idealnya sebuah lagu diawali dengansesuatu menarik, entah itu kata-kata memukau, bunyi-bunyian acapellayang menarik, ataupun koreografi yang keren. Kesan pertama harus begitumenggoda.
Kadangkala tim beralasan waktu tampilnya kurang untukmelakukan hal itu. Ingat! Setiap tim mulai sekarang harus menanamkandalam dirinya “Aku harus mendapat repeat order dari penampilanku saatini,” Jadi, jangan mau kalo diminta tampil 3 lagu tapi waktu yangdisediakan 10 menit. Teman-teman acapella akan kesulitan membangunawalan yang menarik. Yang ada malah teman-teman gugup karena harusmenyelesaikan 3 lagu dalam waktu 10 menit. Alih-alih berharap diundanglagi, malah yang ada tim nasyid kita ter-DO dari daftar pengisi acaraselanjutnya (kecuali kalo gak ada pilihan lain, selain tim kita he he).
4. Kucel dan semerawut
Nasyid itu indah? Sepakat gak? Kalo sepakat, berarti sepakat jugadengan opini bahwa segala sesuatu perangkat nasyid harus disiapkandengan indah, termasuk penampilan personil. Bohong besar kalo ada yangbilang suara bagus aja cukup, gak peduli dengan tampilan tim nasyidtersebut. Saat tim tampil, berarti penonton sedang menyiapkan rekamanaudio visual tentang tim tersebut. Suara bagus tapi mukanya kucel, bajukusut, pake acara basket (basah ketek, ups ^^) segala. Kalanganpencinta nasyid aja ogah, apalagi orang biasa. Sampai kucing bertanduk(kapan ya he he), mimpi nasyid jadi hiburan hotel, TV, hanya akanmenjadi mimpi belaka. Lha, wong penampilan musisi di luar nasyidbagus-bagus, bersih-bersih bin indah-indah kok.
Mulai sekarang,mari kita tanamkan nasyid itu indah dengan menjaga kebersihan dankeindahan penampilan. Jika ingin nasyid membumi, pakailah standarpenampilan di bumi. Jangan sampai menjadi terdakwa perusuh dakwah seni,hanya karena saat tampil yang satu pake kaos, yang satu pake kemeja,yang lainnya pake jaket. Yang satu pake jins, sisanya pake celana bahankain.
5. Gak Kompak
Yang namanya tim acapella, paling tidak ada 5 kepala dengan pikiranyang berbeda. Sering kejadian saat tampil, yang satu pengen nyanyiKekasih Allah Awan, yang lain pengen nyanyi J.A.P Awan (misalnya lho hehe). Dan itu ditentukan di atas panggung. Alhasil, pihak yang merasakalah jadi ogah-ogahan nyanyi.
6. Ending lagu yang gak memukau
Suatu saat manajemen ANN Jateng nonton konser sebuah band ternama dalamrangka belajar manajemen performance buat tim-tim kita. Satu hal yangmembuat kita tertegun. Band itu pintar sekali menutup ending lagu-lagudengan manis. Ada yang ditutup dengan melodi yang manis. Ada yangditutup dengan dramaturgi/ koreo yang mengesankan. Ada yang ditutupdengan memancing penonton untuk menyanyikan akhir lirik lagu itu.Sayangnya, belum banyak tim acapella yang mampu melakukan ini.Endingnya standar, flat, dan mudah ditebak.
sumber : http://awannasyid.blogspot.com/2010/02/kelemahan-perform-tim-acapella.html
Perkusi/Beatbox : wajibkah di nasyid acapella? (OPINI)
“Untuk maju, hanya ada dua pilihan: 1. Lebih baik dari yang sudah ada 2. Be Different.”
Kata-kata seorang sohib saya terngiang-ngiang kembali. Dan agaknya terasa pas dengan topik yang saya gulirkan saat ini.
Dahulu kala di Semarang, sang ibukota nasyid (yang ini cuma opini aku, manas-manasin yang lain biar semangat, huahaha) sohib saya itu memberikan ceramah kepada sebuah tim. Dia menganggap tim itu terlalu berkiblat kepada tim lain yang sudah terkenal.
“Mau sebagus apapun kalian, kalau meniru apa yang sudah mereka perbuat, tetap saja akan dicap tidak lebih bagus dari mereka. Kecuali kalo kalian bawakan sesuatu yang setipe, namun lebih baik. Tapi, lebih baik lagi jika kalian be different. Jadi sesuatu yang berbeda.”
Tim itu akhirnya memilih jalan kedua : Be Different. Mereka mengembangkan konsep acapella unik-modern dengan kekuatan bertumpu pada perkusi dan bass. Setelah sekian waktu berlalu, ucapan sohib saya itu valid dan signifikan. Tim itu akhirnya sejajar dengan tim terkenal yang mereka tiru. Sohib saya itu adalah Aris (ketua ANN Jateng periode 1). Tim yang meniru itu adalah Awan. Tim yang ditiru itu….tiiiit (gak mau nyebut ah. Ntar GR he he)
Saya tidak bilang gara-gara Awan trus banyak bermunculan perkusi-beatbox. Kenyataannya, di tempat lain bisa jadi lebih dulu berkembang ketimbang Semarang. Tapi, di era mereka menanjak, malah makin banyak tim-tim serupa muncul, apalagi di Semarang. Hampir semua pakai perkusi. Hampir semua menyanyikan lagu dengan kehadiran perkusi di setiap bagian lagu, dari awal sampai akhir.
Yang bikin makin capcai, ternyata fenomena ini tidak hanya di Semarang. Suatu saat, teman saya menghadiri pernikahan di kota lain, yang pengisinya beberapa tim acapella. Komentarnya : “Nasyidnya bagus-bagus ya. Sayang ngebosenin, karena serupa. Pake perkusiii semua. Kayak gitu semua lagi,”
Pertanyaannya sekarang : apakah nasyid acapella harus ada perkusi? Apakah hanya nasyid acapella berbeatbox yang bisa memukau? Sori mayori, sebenarnya ini bukan pertanyaan saya (saja). Tapi, temen saya yang malah lebih gemes, manakala tahu ketika membuat tim nasyid acapella, maka menunya harus lead vokal, choir, perkusi, dan bass. Pokoknya kalo gak ada perkusi, serasa tamatlah riwayat tim itu.
Sah-sah saja dan hak asasi lah ya kalo tim nasyidnya (yang acapella) mau berperkusi full. Tetapi kembali lagi ke konsep ingin maju, berarti teman-teman memilih konsep 1: Lebih baik dari yang sudah ada. Masalahnya, tim-tim nasyid berperkusi sekarang sudah sangat membludak. Jika diibaratkan ocean (samudera), mereka berada dalam red ocean, yaitu sebuah zona yang banyak pesaing dan jika ingin maju harus berdarah-darah. Tentu energi yang dikeluarkan agar bisa lebih baik dari tim-tim yang ada lebih besar (karena sekali lagi, saingannya lebih banyak). Walaupun saya yakin 110%, kalo ada keinginan untuk maju, pasti tim itu bisa maju.
Tapi tak ada salahnya, jika kita menengok Blue Ocean (Biru = ketenangan, sedikit pesaing) dengan menjadi Be Different. Misalnya menggunakan perkusi seperlunya, sesuai kebutuhan ; fokus pada harmonisasi suara ; fokus dengan menyanyi gaya folklore (budaya-budaya tradisional); atau malah fokus dengan acapela dan lirik lucu menggemaskan, meski minim perkusi (yang terakhir sedang dikembangkan Alief dan Firto, proyek pembuktian kalo nasyid acapella bisa bagus, meski tanpa perkusi full dan rumit). Itu hanya beberapa alternatif. Para munsyid pasti bisa mencari yang lain.
Buat para munsyid dan tim nasyid acapella perkusi, saya mohon maaf. Tidak bermaksud mengusik teman-teman, tapi hanya sekedar memberi inspirasi buat tim lain yang sebenarnya bagus tapi tidak ahli perkusi. Kasian kan kalau mereka harus maksain perkusi, padahal naudzubillah.
Sebenarnya budaya latah ini sudah sering terjadi di nasyid, tidak hanya masalah perkusi/beatbox. Waktu suara Dicky Fatih membawakan sebuah lagu dan akhirnya sukses. Banyak tim nasyid ikut-ikutan berlead vokal dengan suara diunik-unikin gimana geto. Sekarang di Semarang lagi latah niru tak-tuk-tak Juosssh Taqien (bete aku, huahaha). Dulu pas JV sukses memedleykan lagu dangdut dan nasyid (Wanita Soleha dkk), semua ikut-ikutan itu. Bahkan, gaya-gaya Faris diikuti. Masih tim yang sama, pas lagu Rumus Canggih dilucukan dengan gaya mengecilkan dan membesarkan volume suara, semua juga latah. Pun pas Kekasih Allah meledak, banyak peniru suara gitar listrik (yang persis seperti Awan) atau perkusinya.
Sebenarnya budaya latah ini sudah sering terjadi di nasyid, tidak hanya masalah perkusi/beatbox. Waktu suara Dicky Fatih membawakan sebuah lagu dan akhirnya sukses. Banyak tim nasyid ikut-ikutan berlead vokal dengan suara diunik-unikin gimana geto. Sekarang di Semarang lagi latah niru tak-tuk-tak Juosssh Taqien (bete aku, huahaha). Dulu pas JV sukses memedleykan lagu dangdut dan nasyid (Wanita Soleha dkk), semua ikut-ikutan itu. Bahkan, gaya-gaya Faris diikuti. Masih tim yang sama, pas lagu Rumus Canggih dilucukan dengan gaya mengecilkan dan membesarkan volume suara, semua juga latah. Pun pas Kekasih Allah meledak, banyak peniru suara gitar listrik (yang persis seperti Awan) atau perkusinya.
Boleh-boleh aja meniru. Konon seorang pelukis Cina pemula harus menirukan sama persis lukisan asli, diawal ia belajar. Tetapi, semua ada masanya. Kelak pelukis itu mencoba mencari gaya sendiri setelah mapan. Harapannya di nasyid juga demikian. Kelak para tim nasyid bermimpi suatu saat mereka yang jadi inspirasi. Dan semoga itu tidak lama, hanya kerena keenakan meniru dan latah.
Kata-kata seorang sohib saya terngiang-ngiang kembali. Dan agaknya terasa pas dengan topik yang saya gulirkan saat ini.
Dahulu kala di Semarang, sang ibukota nasyid (yang ini cuma opini aku, manas-manasin yang lain biar semangat, huahaha) sohib saya itu memberikan ceramah kepada sebuah tim. Dia menganggap tim itu terlalu berkiblat kepada tim lain yang sudah terkenal.
“Mau sebagus apapun kalian, kalau meniru apa yang sudah mereka perbuat, tetap saja akan dicap tidak lebih bagus dari mereka. Kecuali kalo kalian bawakan sesuatu yang setipe, namun lebih baik. Tapi, lebih baik lagi jika kalian be different. Jadi sesuatu yang berbeda.”
Tim itu akhirnya memilih jalan kedua : Be Different. Mereka mengembangkan konsep acapella unik-modern dengan kekuatan bertumpu pada perkusi dan bass. Setelah sekian waktu berlalu, ucapan sohib saya itu valid dan signifikan. Tim itu akhirnya sejajar dengan tim terkenal yang mereka tiru. Sohib saya itu adalah Aris (ketua ANN Jateng periode 1). Tim yang meniru itu adalah Awan. Tim yang ditiru itu….tiiiit (gak mau nyebut ah. Ntar GR he he)
Saya tidak bilang gara-gara Awan trus banyak bermunculan perkusi-beatbox. Kenyataannya, di tempat lain bisa jadi lebih dulu berkembang ketimbang Semarang. Tapi, di era mereka menanjak, malah makin banyak tim-tim serupa muncul, apalagi di Semarang. Hampir semua pakai perkusi. Hampir semua menyanyikan lagu dengan kehadiran perkusi di setiap bagian lagu, dari awal sampai akhir.
Yang bikin makin capcai, ternyata fenomena ini tidak hanya di Semarang. Suatu saat, teman saya menghadiri pernikahan di kota lain, yang pengisinya beberapa tim acapella. Komentarnya : “Nasyidnya bagus-bagus ya. Sayang ngebosenin, karena serupa. Pake perkusiii semua. Kayak gitu semua lagi,”
Pertanyaannya sekarang : apakah nasyid acapella harus ada perkusi? Apakah hanya nasyid acapella berbeatbox yang bisa memukau? Sori mayori, sebenarnya ini bukan pertanyaan saya (saja). Tapi, temen saya yang malah lebih gemes, manakala tahu ketika membuat tim nasyid acapella, maka menunya harus lead vokal, choir, perkusi, dan bass. Pokoknya kalo gak ada perkusi, serasa tamatlah riwayat tim itu.
Sah-sah saja dan hak asasi lah ya kalo tim nasyidnya (yang acapella) mau berperkusi full. Tetapi kembali lagi ke konsep ingin maju, berarti teman-teman memilih konsep 1: Lebih baik dari yang sudah ada. Masalahnya, tim-tim nasyid berperkusi sekarang sudah sangat membludak. Jika diibaratkan ocean (samudera), mereka berada dalam red ocean, yaitu sebuah zona yang banyak pesaing dan jika ingin maju harus berdarah-darah. Tentu energi yang dikeluarkan agar bisa lebih baik dari tim-tim yang ada lebih besar (karena sekali lagi, saingannya lebih banyak). Walaupun saya yakin 110%, kalo ada keinginan untuk maju, pasti tim itu bisa maju.
Tapi tak ada salahnya, jika kita menengok Blue Ocean (Biru = ketenangan, sedikit pesaing) dengan menjadi Be Different. Misalnya menggunakan perkusi seperlunya, sesuai kebutuhan ; fokus pada harmonisasi suara ; fokus dengan menyanyi gaya folklore (budaya-budaya tradisional); atau malah fokus dengan acapela dan lirik lucu menggemaskan, meski minim perkusi (yang terakhir sedang dikembangkan Alief dan Firto, proyek pembuktian kalo nasyid acapella bisa bagus, meski tanpa perkusi full dan rumit). Itu hanya beberapa alternatif. Para munsyid pasti bisa mencari yang lain.
Buat para munsyid dan tim nasyid acapella perkusi, saya mohon maaf. Tidak bermaksud mengusik teman-teman, tapi hanya sekedar memberi inspirasi buat tim lain yang sebenarnya bagus tapi tidak ahli perkusi. Kasian kan kalau mereka harus maksain perkusi, padahal naudzubillah.
Sebenarnya budaya latah ini sudah sering terjadi di nasyid, tidak hanya masalah perkusi/beatbox. Waktu suara Dicky Fatih membawakan sebuah lagu dan akhirnya sukses. Banyak tim nasyid ikut-ikutan berlead vokal dengan suara diunik-unikin gimana geto. Sekarang di Semarang lagi latah niru tak-tuk-tak Juosssh Taqien (bete aku, huahaha). Dulu pas JV sukses memedleykan lagu dangdut dan nasyid (Wanita Soleha dkk), semua ikut-ikutan itu. Bahkan, gaya-gaya Faris diikuti. Masih tim yang sama, pas lagu Rumus Canggih dilucukan dengan gaya mengecilkan dan membesarkan volume suara, semua juga latah. Pun pas Kekasih Allah meledak, banyak peniru suara gitar listrik (yang persis seperti Awan) atau perkusinya.
Sebenarnya budaya latah ini sudah sering terjadi di nasyid, tidak hanya masalah perkusi/beatbox. Waktu suara Dicky Fatih membawakan sebuah lagu dan akhirnya sukses. Banyak tim nasyid ikut-ikutan berlead vokal dengan suara diunik-unikin gimana geto. Sekarang di Semarang lagi latah niru tak-tuk-tak Juosssh Taqien (bete aku, huahaha). Dulu pas JV sukses memedleykan lagu dangdut dan nasyid (Wanita Soleha dkk), semua ikut-ikutan itu. Bahkan, gaya-gaya Faris diikuti. Masih tim yang sama, pas lagu Rumus Canggih dilucukan dengan gaya mengecilkan dan membesarkan volume suara, semua juga latah. Pun pas Kekasih Allah meledak, banyak peniru suara gitar listrik (yang persis seperti Awan) atau perkusinya.
Boleh-boleh aja meniru. Konon seorang pelukis Cina pemula harus menirukan sama persis lukisan asli, diawal ia belajar. Tetapi, semua ada masanya. Kelak pelukis itu mencoba mencari gaya sendiri setelah mapan. Harapannya di nasyid juga demikian. Kelak para tim nasyid bermimpi suatu saat mereka yang jadi inspirasi. Dan semoga itu tidak lama, hanya kerena keenakan meniru dan latah.
APA ITU NASYID ?
APA ITU NASYID ? Bagi teman-teman yang belum mengetahu nasyid. Inilah secuil perjalanan mengenainya.
Definisi Nasyid
Nasyid adalah salah satu seni Islam dalam bidang seni suara.Biasanya merupakan nyanyian yang bercorak Islam dan mengandungi kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan yang sejenisnya. Biasanya nasyid dinyanyikan secara acappela dengan hanya diiringi gendang. Metode ini muncul karena banyak ulama Islam yang melarang penggunaan alat musik kecuali alat musik perkusi.
Sejarah Nasyid
Nasyid dipercaya sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad.Syair thola'al badru 'alaina (yang artinya telah muncul rembulan di tengah kami)yang kini kerap dinyanyikan oleh tim qosidah dan majelis ta'lim, adalah syair yang dinyanyikan kaum muslimin saat menyambut kedatangan Rasulullah SAW ketika pertama kali hijrah ke Madinah. Nasyid kemudian berkembang seiring dengan situasi dan kondisi saat itu. Misalnya nasyid di Timur Tengah yang banyak mengumandangkan pesan jihad maupun perlawanan terhadap imperialisme Israel lebih banyak dipengaruhi oleh situasi politik yang ada saat itu
Nasyid di Indonesia
Nasyid mulai masuk ke Indonesia sekitar era tahun 80-an. Perkembangannya pada awalnya dipelopori oleh aktivis-aktivis kajian Islam yang mulai tumbuh di kampus-kampus pada masa itu. Pada awalnya yang dinyanyikan adalah syair-syair asli berbahasa Arab. Namun akhirnya berkembang dengan adanya nasyid berbahasa Indonesia dan dengan tema yang semakin luas (tidak hanya tema syahid dan jihad). Biasanya nasyid dinyanyikan dalam pernikahan, maupun perayaan hari besar umat Islam.
Kelompok nasyid di Indonesia
Kelompok nasyid dari luar negeri
Nasyid Dan Perkembangannya
Perkembangan Nasyid saat ini mengalami peningkatan yang pesat, terlebih di Indonesia nasyid menjadi suatu yang nge-trand dalam bahasa gaul, hampir di setiap sekolah yang memiliki organisasi Rohis atau Rohani Islam ada Team Nasyid nya masing-masing, terutama di kalangan pelajar SMA. Termasuk, kami sendiri Tralis Acapella Nasheed
Definisi Nasyid
Nasyid adalah salah satu seni Islam dalam bidang seni suara.Biasanya merupakan nyanyian yang bercorak Islam dan mengandungi kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan yang sejenisnya. Biasanya nasyid dinyanyikan secara acappela dengan hanya diiringi gendang. Metode ini muncul karena banyak ulama Islam yang melarang penggunaan alat musik kecuali alat musik perkusi.
Sejarah Nasyid
Nasyid dipercaya sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad.Syair thola'al badru 'alaina (yang artinya telah muncul rembulan di tengah kami)yang kini kerap dinyanyikan oleh tim qosidah dan majelis ta'lim, adalah syair yang dinyanyikan kaum muslimin saat menyambut kedatangan Rasulullah SAW ketika pertama kali hijrah ke Madinah. Nasyid kemudian berkembang seiring dengan situasi dan kondisi saat itu. Misalnya nasyid di Timur Tengah yang banyak mengumandangkan pesan jihad maupun perlawanan terhadap imperialisme Israel lebih banyak dipengaruhi oleh situasi politik yang ada saat itu
Nasyid di Indonesia
Nasyid mulai masuk ke Indonesia sekitar era tahun 80-an. Perkembangannya pada awalnya dipelopori oleh aktivis-aktivis kajian Islam yang mulai tumbuh di kampus-kampus pada masa itu. Pada awalnya yang dinyanyikan adalah syair-syair asli berbahasa Arab. Namun akhirnya berkembang dengan adanya nasyid berbahasa Indonesia dan dengan tema yang semakin luas (tidak hanya tema syahid dan jihad). Biasanya nasyid dinyanyikan dalam pernikahan, maupun perayaan hari besar umat Islam.
Kelompok nasyid di Indonesia
- Snada
- Opick
- Hadad Alwi
- Sulis
- Izzatul Islam
- Qatrunnada
- Fatih
- Gradasi
- AL Veoli
- Ed Coustic
- Shafix
- Shoutul Harokah
- Arruhul Jadid
- Justice Voice
- Suara Persaudaraan
- Sobaya
- Syifa'
- Cermin
- Harum
- Serumpun
- Shoutul Khilafah
- Embun
- Dll
Kelompok nasyid dari luar negeri
- Sami yusuf
- Native Deen dari Amerika Serikat
- Zain Bhikha dari Afrika Selatan
- Dawud Wharnsby Ali dari Kanada
- Soldier of Allah dari Amerika Serikat
- Raihan (kelompok nasyid ini berasal dari Malaysia namun cukup di kenal di Indonesia)
- Rabbani dari Malaysia
- Brothers dari Malaysia
- Al-Afasy dari Kuwait
- Dll
Nasyid Dan Perkembangannya
Perkembangan Nasyid saat ini mengalami peningkatan yang pesat, terlebih di Indonesia nasyid menjadi suatu yang nge-trand dalam bahasa gaul, hampir di setiap sekolah yang memiliki organisasi Rohis atau Rohani Islam ada Team Nasyid nya masing-masing, terutama di kalangan pelajar SMA. Termasuk, kami sendiri Tralis Acapella Nasheed
Jumat, 22 Juli 2011
Terbentuknya Tralis Acapella Nasheed
Tralis???
Pasti kalian langsung berfikir tralis pager atau tralis jendela atau apalah yang kalian pikirkan. Tapi,Tralis disini maksudnya berbeda. Tralis disini adalah salah satu tim nasyid SMA. Tralis Acapella Nasheed terbentuk pada tanggal 26 November 2010. Sebenarnya untuk membentuk tim nasyid ini susah-susah gampang. Sebelum terbentuk kami hanya berempat,yaitu Teguh,Auzan,Lutfi, dan Iqro'. Kemudian kami berempat berusaha mencari dua personil lagi dan hasilnya tetap nihil. Ntah kenapa, beberapa hari kemudian guru seni musik kami memberitahukan bahwa ujian praktek semester 1 adalah vokal grup, dari situlah kami mengambil kesempatan untuk mendapatkan dua orang yang mau ikut vokal grup dengan kami berempat. Dan akhirnya usaha kami tidak sia-sia, gabunglah dua teman kami yang juga satu kelas yaitu X-6, yang bernama Randy dan Sayyid. Dengan gabungnya mereka, tim nasyid kami memiliki seluruh personil yang satu kelas. Pada tanggal 26 November 2010, kami menentukan nama untuk grup vokal kami (pada saat itu masih berbentuk kelompok, belum jadi tim nasyid). Ternyata, huruf depan pada nama-nama kami unik dan bisa disatukan menjadi TRALIS, yaitu Teguh,Randy,Auzan,Lutfi,Iqro',Sayyid. Tetapi,pada saat akan tampil di acara POLEHA tanggal 6 Februari 2010 kami mendapat inspirasi arti baru untuk Tralis. Arti itu menjadikan sebuah akronim Tralis yang berarti Trampil & Islami.
Begitulah sejarah singkat terbentuknya Tralis Acapella Nasheed. Oh iya, kami punya tim nasyid favorit yaitu, Justice Voice, Na'am, Snada. Kami juga terinspirasi untuk membentuk tim nasyid oleh Brotherhood & Les Etoiles (Tim Nasyid Senior Kami).
Pasti kalian langsung berfikir tralis pager atau tralis jendela atau apalah yang kalian pikirkan. Tapi,Tralis disini maksudnya berbeda. Tralis disini adalah salah satu tim nasyid SMA. Tralis Acapella Nasheed terbentuk pada tanggal 26 November 2010. Sebenarnya untuk membentuk tim nasyid ini susah-susah gampang. Sebelum terbentuk kami hanya berempat,yaitu Teguh,Auzan,Lutfi, dan Iqro'. Kemudian kami berempat berusaha mencari dua personil lagi dan hasilnya tetap nihil. Ntah kenapa, beberapa hari kemudian guru seni musik kami memberitahukan bahwa ujian praktek semester 1 adalah vokal grup, dari situlah kami mengambil kesempatan untuk mendapatkan dua orang yang mau ikut vokal grup dengan kami berempat. Dan akhirnya usaha kami tidak sia-sia, gabunglah dua teman kami yang juga satu kelas yaitu X-6, yang bernama Randy dan Sayyid. Dengan gabungnya mereka, tim nasyid kami memiliki seluruh personil yang satu kelas. Pada tanggal 26 November 2010, kami menentukan nama untuk grup vokal kami (pada saat itu masih berbentuk kelompok, belum jadi tim nasyid). Ternyata, huruf depan pada nama-nama kami unik dan bisa disatukan menjadi TRALIS, yaitu Teguh,Randy,Auzan,Lutfi,Iqro',Sayyid. Tetapi,pada saat akan tampil di acara POLEHA tanggal 6 Februari 2010 kami mendapat inspirasi arti baru untuk Tralis. Arti itu menjadikan sebuah akronim Tralis yang berarti Trampil & Islami.
Begitulah sejarah singkat terbentuknya Tralis Acapella Nasheed. Oh iya, kami punya tim nasyid favorit yaitu, Justice Voice, Na'am, Snada. Kami juga terinspirasi untuk membentuk tim nasyid oleh Brotherhood & Les Etoiles (Tim Nasyid Senior Kami).
Lirik: Na'am - Terima Kasih Tuhan
Tanggal 17 Mei 2011
Perpisahan kelas 12 Smavo di Gedung Tegar Beriman (Pemda Kab.Bogor).
Dalam langkah perjuangan perlu pengorbanan
Menghadapi kehidupan yang penuh dengan cobaan
Hidup yang kita lalui penuh onak dan duri
Bersihkan diri sucikan hati hidup kan lebih berarti
Reff:
Terima kasih Tuhan kini kutemukan
Arti kehidupan bersama teman-temanku
Tuhan smoga kuatkan tali ukhuwah
Di hati kita semua
Suka duka canda serta tawa
Kita lalui bersama dalam sgala suasana
Semoga kita kekal selamanya
Percayalah pada dirimu sendiri
Ku yakin engkau bisa
Harapan serta keyakinan
Menumbuhkan semangat berjuang
Perpisahan kelas 12 Smavo di Gedung Tegar Beriman (Pemda Kab.Bogor).
Dalam langkah perjuangan perlu pengorbanan
Menghadapi kehidupan yang penuh dengan cobaan
Hidup yang kita lalui penuh onak dan duri
Bersihkan diri sucikan hati hidup kan lebih berarti
Reff:
Terima kasih Tuhan kini kutemukan
Arti kehidupan bersama teman-temanku
Tuhan smoga kuatkan tali ukhuwah
Di hati kita semua
Suka duka canda serta tawa
Kita lalui bersama dalam sgala suasana
Semoga kita kekal selamanya
Percayalah pada dirimu sendiri
Ku yakin engkau bisa
Harapan serta keyakinan
Menumbuhkan semangat berjuang
Lirik: Justice Voice - Rasulullah
Tanggal 25 Februari 2011
Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Asy-Syifa (Smavo)
Reff:
Rasulullah?hadirmu bagaikan pelita
Menerangi manusia ,menuju jalan yang terindah
Akhlak yang mulia mengubah keadaan masa
Segala sunnahnya tauladan hidup kita?
Duniapun tertakjub saat Allah
Mengutusnya, segenap keutamaan ,
pengemban Risalah-Nya
Terangi kegelapan dimasa jahiliyah ,
Membebaskan manusia dari tirani dunia
Reff:
Rasulullah?hadirmu bagaikan pelita
Menerangi manusia ,menuju jalan yang terindah
Akhlak yang mulia mengubah keadaan masa
Segala sunnahnya tauladan hidup kita?
Ya Allah tetapkanlah kami menjadi umatnya
Agar terselamatlah,
hidup dunia yang fana
Kokohkan sabar dan taat,
Jalani Qur?an dan sunnahnya
Agar terpeliharalah Iman dan Akhlak
Ya Rasulullah?..Ya, Ya Habiballah
Ya Rasulullah, Ya Nabiyullah??
Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Asy-Syifa (Smavo)
Reff:
Rasulullah?hadirmu bagaikan pelita
Menerangi manusia ,menuju jalan yang terindah
Akhlak yang mulia mengubah keadaan masa
Segala sunnahnya tauladan hidup kita?
Duniapun tertakjub saat Allah
Mengutusnya, segenap keutamaan ,
pengemban Risalah-Nya
Terangi kegelapan dimasa jahiliyah ,
Membebaskan manusia dari tirani dunia
Reff:
Rasulullah?hadirmu bagaikan pelita
Menerangi manusia ,menuju jalan yang terindah
Akhlak yang mulia mengubah keadaan masa
Segala sunnahnya tauladan hidup kita?
Ya Allah tetapkanlah kami menjadi umatnya
Agar terselamatlah,
hidup dunia yang fana
Kokohkan sabar dan taat,
Jalani Qur?an dan sunnahnya
Agar terpeliharalah Iman dan Akhlak
Ya Rasulullah?..Ya, Ya Habiballah
Ya Rasulullah, Ya Nabiyullah??
Lirik: Justice Voice - Senyum Dong Fren
Tanggal 6 Februari 2010
POLEHA di Masjid Al-Islah
Intro:
Huuuuauuu huauuu woi ya ya... 2x
*Hari ini kumulai dengan ceria
Senyum sapa kepada semua orang
Ku ucap salam untukmu teman-teman
Oh semoga rahmat dan berkah-Nya terlimpah untuk semua
Reff 1:
123... ku langkahkan kakiku dengan Bismillah
Yakinlah hari ini begitu indah
456... ku lakukan apa yang baik kudapat
Oh... semuanya sangat indah...
Fren... ngapain kok kamu cemberut aje
You punya problem ya harus diselesaiin
Kalo cuma dipikir kamu bisa tambah pusing
Kalo kena migrain... duh aduh kepala sakitnya bukan main...
Reff 2:
123... selesaikan masalah tanpa masalah
Dengan amal dan hati tertuju pada-Nya
456... ingat semua adalah ujian dari-Nya
agar kamu makin dewasa...
interlude...
Huuauuu huaau woi ya ya... (fill ini "tepuk tangan")
back to *
Ending:
Hari ini kau makin ceria
Senyum sapa pada semua orang...
Hari ini kau makin dewasa
Senyum sapa pada semuanya...
Huuaauu huuaauu woi ya ya... 2x
POLEHA di Masjid Al-Islah
Intro:
Huuuuauuu huauuu woi ya ya... 2x
*Hari ini kumulai dengan ceria
Senyum sapa kepada semua orang
Ku ucap salam untukmu teman-teman
Oh semoga rahmat dan berkah-Nya terlimpah untuk semua
Reff 1:
123... ku langkahkan kakiku dengan Bismillah
Yakinlah hari ini begitu indah
456... ku lakukan apa yang baik kudapat
Oh... semuanya sangat indah...
Fren... ngapain kok kamu cemberut aje
You punya problem ya harus diselesaiin
Kalo cuma dipikir kamu bisa tambah pusing
Kalo kena migrain... duh aduh kepala sakitnya bukan main...
Reff 2:
123... selesaikan masalah tanpa masalah
Dengan amal dan hati tertuju pada-Nya
456... ingat semua adalah ujian dari-Nya
agar kamu makin dewasa...
interlude...
Huuauuu huaau woi ya ya... (fill ini "tepuk tangan")
back to *
Ending:
Hari ini kau makin ceria
Senyum sapa pada semua orang...
Hari ini kau makin dewasa
Senyum sapa pada semuanya...
Huuaauu huuaauu woi ya ya... 2x
Lirik: Justice Voice - Rumus Canggih
Tanggal 2 Desember 2010
Ujian Praktek Vokal Grup di kelas X-6
*Dibolak balik kok makin asyik
Makin dibaca semakin menarik
Coba diresapi kok tambah asyik
Sampe-sampe mata gak mau melirik 2x
Reff 1:
Orang bilang (hey) kalo baca Qur'an (hey)
Hati jadi tentram (hey) hidup jadi ringan (hey)
Lalu kucoba (hey) dan terus kucoba (hey)
Eh ternyata bener... syukur alhamdulillah...
Alhamdulillah... 2x
( Fill in "mau dilanjut??)
(back to * and Reff 2)
Reff 2:
Orang bilang (hey) kalo baca Qur'an (hey)
Otak jadi cerdas (hey) pikir jadi tajam (hey)
Lalu kubaca (hey) dan terus kubaca (hey)
Selesai membaca aku nemu rumus canggih...
(Fill in "hah, rumus canggih??!!")
bener nggak?... bener...
betul nggak?... betul....
sumpeh nggak?... sumpeeeh...
(Fill in "rumus apa tuh... ?".. + rame-rame)
Rumus tentang kehidupan, rumus tentang peradaban
Rumus tentang kemanusiaan, rumus tentang keimanan
Rumus tentang pernikahan, rumus tentang kebahagiaan
Rumus tentang keadilan, rumus tentang kebenaran
Semuanye ade di dalam Al-Qur'an
(back to * trus (reff 1 & 2)
Ending:
Dibolak balik (dgn cannon)
Ujian Praktek Vokal Grup di kelas X-6
*Dibolak balik kok makin asyik
Makin dibaca semakin menarik
Coba diresapi kok tambah asyik
Sampe-sampe mata gak mau melirik 2x
Reff 1:
Orang bilang (hey) kalo baca Qur'an (hey)
Hati jadi tentram (hey) hidup jadi ringan (hey)
Lalu kucoba (hey) dan terus kucoba (hey)
Eh ternyata bener... syukur alhamdulillah...
Alhamdulillah... 2x
( Fill in "mau dilanjut??)
(back to * and Reff 2)
Reff 2:
Orang bilang (hey) kalo baca Qur'an (hey)
Otak jadi cerdas (hey) pikir jadi tajam (hey)
Lalu kubaca (hey) dan terus kubaca (hey)
Selesai membaca aku nemu rumus canggih...
(Fill in "hah, rumus canggih??!!")
bener nggak?... bener...
betul nggak?... betul....
sumpeh nggak?... sumpeeeh...
(Fill in "rumus apa tuh... ?".. + rame-rame)
Rumus tentang kehidupan, rumus tentang peradaban
Rumus tentang kemanusiaan, rumus tentang keimanan
Rumus tentang pernikahan, rumus tentang kebahagiaan
Rumus tentang keadilan, rumus tentang kebenaran
Semuanye ade di dalam Al-Qur'an
(back to * trus (reff 1 & 2)
Ending:
Dibolak balik (dgn cannon)
Langganan:
Postingan (Atom)