- 1 tim terdiri dari 3 – 6 orang (laki-laki, muslim), Usia 16 – 25 tahun;
- Tim nasyid yang mengikuti festival belum pernah membuat/ mengeluarkan album;
- Mengirimkan rekaman 1 lagu nasyid bebas (boleh hasil kreasi sendiri) dalam bentuk video (audio visual) berdurasi maks. 6 menit, tanpa menggunakan rekayasa studio rekaman. Karya diterima paling lambat tanggal 17 November 2011 (cap pos kilat);
- Wajib melakukan 2x pendaftaran, yaitu pendaftaran online (deadline: 16 November 2011) yang dapat dilakukan di blog IIF: http://iif.event.ipb.ac.id dan pendaftaran cap pos yang formulirnya dapat di download di blog IIF:http://iif.event.ipb.ac.id.
- Formulir pendaftaran cap pos dikirim bersama dengan karya (video rekaman), fotocopy KTP atau kartu pengenal lainnya dari tiap – tiap anggota tim nasyid, profil tim dan prestasi yang pernah dicapai (jika ada) serta foto tim ukuran postcard dalam bentuk softcopy paling lambat tanggal 17 November 2011 (cap pos kilat) ke alamat Panitia IPB Islamic Festival (IIF) 2011 (Jalan Tanjung No.2 Asrama Masjid Al-Hurriyyah IPB Dramaga, Bogor 16680, Telp: (0251) 8621748);
- Karya yang berupa video rekaman merupakan hasil live recording dan bukan hasil rekayasa rekaman;
- Penampilan nasyid merupakan acapella (tidak menggunakan minus one, music, ataupun alat instrument lainnya);
- Setelah mengirimkan karya dsb, wajib melakukan konfirmasi ke panitia FNN: Yulinda (085297340975);
- Seleksi terdiri dari dua tahap, yaitu penyisihan dan final;
- Hasil seleksi tahap awal akan diumumkan melalui blog IIF 2011http://iif.event.ipb.ac.id dan dihubungi langsung ke ketua tim via sms;
- Dari babak penyisihan akan diambil 20 tim yang berhak tampil secara live di final yaitu di acara “Festival Nasyid Nusantara (FNN)” pada tanggal 26 November 2011 di Kampus IPB Dramaga, Bogor;
- Seluruh biaya akomodasi ke tempat pelaksanaan final ditanggung oleh peserta final;
- Peserta final wajib hadir di Technical Meeting yang tanggal dan tempatnya akan diberitahu kemudian;
- Setiap peserta final dikenakan biaya sebesar Rp 70.000,00 per tim;
- Juara 1,2,3 berhak tampil di acara puncak IPB Islamic Festival (IIF) yaitu di “Spirit of Live Music Concert (SOL-MC)”;
- Keputusan dewan juri (Asosiasi Nasyid Nusantara dan Bogor Nasheed Centre) bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat;
- Tidak sedang terikat kontrak dengan label manapun, dengan membuat surat pernyataan bahwa ketika mengikuti festival ini dan jika nanti menjadi pemenang, peserta tidak sedang dalam ikatan kontrak dengan label rekaman manapun.
Tralis Acapella Nasheed
Tim Nasyid R-SMA-BI Negeri 2 Cibinong
Assalamu'alakium

Jumat, 28 Oktober 2011
Lomba FNN (Festival Nasyid Nusantara)
Persyaratan Lomba FNN (Festival Nasyid Nusantara)
Sabtu, 23 Juli 2011
KELEMAHAN PERFORM TIM ACAPELLA
Berdasarkan pengalaman ada beberapa kelemahan perform tim nasyidacapella saat tampil di panggung. Tentu saja ini membuat penampilan tim menjadi jelek.
1. Alur tidak terkonsep
Pada event reguler, biasanya tim acapella membawakan 3 – 5 lagu,kecuali pada event wedding atau event khusus. Idealnya, lagu pembukadan lagu penutup adalah lagu yang paling bagus. Namun, kadangkalasaking tidak sabaran untuk show up, si munsyid malah mengeluarkanlagu-lagu jagoannya di awal. Lagu penutup malah yang biasa-biasa saja.Penonton yang tidak begitu perhatian, akan menutup kesan tentang timtersebut kurang lebih seperti ini “Ooooh ternyata biasa aja tho,”Bandingkan jika ditengah perform kita tidak maksimal, tapi laguterdahsyat disajikan di akhir, “Oooo ternyata bagus ya,” seperti itulahpersepsi pendengar
Kesalahan lainnya, tim tidak mampu menyusunlagu-lagunya menjadi satu kesatuan yang mengasyikkan. Ibarat alurcerpen ada pembukaan yang menarik- mulai konflik – konflik puncak –dananti klimaks, seperti itu juga seharusnya kita menyusun urutan lagu.
2. Asyik sendiri/Gak komunikatif
Menyanyi itu bercerita. Ada pesan kebaikan dalam cerita berwujud nasyidini. Dalam bercerita, ada dua tokoh : si pencerita dan yang diceritai.Bayangkan seandainya si pencerita itu asyik sendiri : main-maininmicrophone gak jelas, matanya cuma menatap dinding samping, wajahtertunduk malu. Akhirnya yang diceritai merasa dicuekin, danpandangannya siap-siap beralih dari artis menuju layar HP. SMS diterima– SMS dikirim ^_^
3. Attacking awal yang gak asyik
Pernahkah teman-teman menonton sebuah tim nasyid, dengan muka kakumemelas, membuat awalan lagu hanya bermodal kata “lagu pertamakami...X. Baik lagu kedua kami Y...Terima kasih, lagu terakhir kamiZ,”. Kalo iya, pertanyaan selanjutnya adalah apa yang ada dibenakteman-teman tentang tim nasyid tersebut? Kasihan? Pengen ketawa? Ataumalah berdecak kagum?
Idealnya sebuah lagu diawali dengansesuatu menarik, entah itu kata-kata memukau, bunyi-bunyian acapellayang menarik, ataupun koreografi yang keren. Kesan pertama harus begitumenggoda.
Kadangkala tim beralasan waktu tampilnya kurang untukmelakukan hal itu. Ingat! Setiap tim mulai sekarang harus menanamkandalam dirinya “Aku harus mendapat repeat order dari penampilanku saatini,” Jadi, jangan mau kalo diminta tampil 3 lagu tapi waktu yangdisediakan 10 menit. Teman-teman acapella akan kesulitan membangunawalan yang menarik. Yang ada malah teman-teman gugup karena harusmenyelesaikan 3 lagu dalam waktu 10 menit. Alih-alih berharap diundanglagi, malah yang ada tim nasyid kita ter-DO dari daftar pengisi acaraselanjutnya (kecuali kalo gak ada pilihan lain, selain tim kita he he).
4. Kucel dan semerawut
Nasyid itu indah? Sepakat gak? Kalo sepakat, berarti sepakat jugadengan opini bahwa segala sesuatu perangkat nasyid harus disiapkandengan indah, termasuk penampilan personil. Bohong besar kalo ada yangbilang suara bagus aja cukup, gak peduli dengan tampilan tim nasyidtersebut. Saat tim tampil, berarti penonton sedang menyiapkan rekamanaudio visual tentang tim tersebut. Suara bagus tapi mukanya kucel, bajukusut, pake acara basket (basah ketek, ups ^^) segala. Kalanganpencinta nasyid aja ogah, apalagi orang biasa. Sampai kucing bertanduk(kapan ya he he), mimpi nasyid jadi hiburan hotel, TV, hanya akanmenjadi mimpi belaka. Lha, wong penampilan musisi di luar nasyidbagus-bagus, bersih-bersih bin indah-indah kok.
Mulai sekarang,mari kita tanamkan nasyid itu indah dengan menjaga kebersihan dankeindahan penampilan. Jika ingin nasyid membumi, pakailah standarpenampilan di bumi. Jangan sampai menjadi terdakwa perusuh dakwah seni,hanya karena saat tampil yang satu pake kaos, yang satu pake kemeja,yang lainnya pake jaket. Yang satu pake jins, sisanya pake celana bahankain.
5. Gak Kompak
Yang namanya tim acapella, paling tidak ada 5 kepala dengan pikiranyang berbeda. Sering kejadian saat tampil, yang satu pengen nyanyiKekasih Allah Awan, yang lain pengen nyanyi J.A.P Awan (misalnya lho hehe). Dan itu ditentukan di atas panggung. Alhasil, pihak yang merasakalah jadi ogah-ogahan nyanyi.
6. Ending lagu yang gak memukau
Suatu saat manajemen ANN Jateng nonton konser sebuah band ternama dalamrangka belajar manajemen performance buat tim-tim kita. Satu hal yangmembuat kita tertegun. Band itu pintar sekali menutup ending lagu-lagudengan manis. Ada yang ditutup dengan melodi yang manis. Ada yangditutup dengan dramaturgi/ koreo yang mengesankan. Ada yang ditutupdengan memancing penonton untuk menyanyikan akhir lirik lagu itu.Sayangnya, belum banyak tim acapella yang mampu melakukan ini.Endingnya standar, flat, dan mudah ditebak.
sumber : http://awannasyid.blogspot.com/2010/02/kelemahan-perform-tim-acapella.html
Perkusi/Beatbox : wajibkah di nasyid acapella? (OPINI)
“Untuk maju, hanya ada dua pilihan: 1. Lebih baik dari yang sudah ada 2. Be Different.”
Kata-kata seorang sohib saya terngiang-ngiang kembali. Dan agaknya terasa pas dengan topik yang saya gulirkan saat ini.
Dahulu kala di Semarang, sang ibukota nasyid (yang ini cuma opini aku, manas-manasin yang lain biar semangat, huahaha) sohib saya itu memberikan ceramah kepada sebuah tim. Dia menganggap tim itu terlalu berkiblat kepada tim lain yang sudah terkenal.
“Mau sebagus apapun kalian, kalau meniru apa yang sudah mereka perbuat, tetap saja akan dicap tidak lebih bagus dari mereka. Kecuali kalo kalian bawakan sesuatu yang setipe, namun lebih baik. Tapi, lebih baik lagi jika kalian be different. Jadi sesuatu yang berbeda.”
Tim itu akhirnya memilih jalan kedua : Be Different. Mereka mengembangkan konsep acapella unik-modern dengan kekuatan bertumpu pada perkusi dan bass. Setelah sekian waktu berlalu, ucapan sohib saya itu valid dan signifikan. Tim itu akhirnya sejajar dengan tim terkenal yang mereka tiru. Sohib saya itu adalah Aris (ketua ANN Jateng periode 1). Tim yang meniru itu adalah Awan. Tim yang ditiru itu….tiiiit (gak mau nyebut ah. Ntar GR he he)
Saya tidak bilang gara-gara Awan trus banyak bermunculan perkusi-beatbox. Kenyataannya, di tempat lain bisa jadi lebih dulu berkembang ketimbang Semarang. Tapi, di era mereka menanjak, malah makin banyak tim-tim serupa muncul, apalagi di Semarang. Hampir semua pakai perkusi. Hampir semua menyanyikan lagu dengan kehadiran perkusi di setiap bagian lagu, dari awal sampai akhir.
Yang bikin makin capcai, ternyata fenomena ini tidak hanya di Semarang. Suatu saat, teman saya menghadiri pernikahan di kota lain, yang pengisinya beberapa tim acapella. Komentarnya : “Nasyidnya bagus-bagus ya. Sayang ngebosenin, karena serupa. Pake perkusiii semua. Kayak gitu semua lagi,”
Pertanyaannya sekarang : apakah nasyid acapella harus ada perkusi? Apakah hanya nasyid acapella berbeatbox yang bisa memukau? Sori mayori, sebenarnya ini bukan pertanyaan saya (saja). Tapi, temen saya yang malah lebih gemes, manakala tahu ketika membuat tim nasyid acapella, maka menunya harus lead vokal, choir, perkusi, dan bass. Pokoknya kalo gak ada perkusi, serasa tamatlah riwayat tim itu.
Sah-sah saja dan hak asasi lah ya kalo tim nasyidnya (yang acapella) mau berperkusi full. Tetapi kembali lagi ke konsep ingin maju, berarti teman-teman memilih konsep 1: Lebih baik dari yang sudah ada. Masalahnya, tim-tim nasyid berperkusi sekarang sudah sangat membludak. Jika diibaratkan ocean (samudera), mereka berada dalam red ocean, yaitu sebuah zona yang banyak pesaing dan jika ingin maju harus berdarah-darah. Tentu energi yang dikeluarkan agar bisa lebih baik dari tim-tim yang ada lebih besar (karena sekali lagi, saingannya lebih banyak). Walaupun saya yakin 110%, kalo ada keinginan untuk maju, pasti tim itu bisa maju.
Tapi tak ada salahnya, jika kita menengok Blue Ocean (Biru = ketenangan, sedikit pesaing) dengan menjadi Be Different. Misalnya menggunakan perkusi seperlunya, sesuai kebutuhan ; fokus pada harmonisasi suara ; fokus dengan menyanyi gaya folklore (budaya-budaya tradisional); atau malah fokus dengan acapela dan lirik lucu menggemaskan, meski minim perkusi (yang terakhir sedang dikembangkan Alief dan Firto, proyek pembuktian kalo nasyid acapella bisa bagus, meski tanpa perkusi full dan rumit). Itu hanya beberapa alternatif. Para munsyid pasti bisa mencari yang lain.
Buat para munsyid dan tim nasyid acapella perkusi, saya mohon maaf. Tidak bermaksud mengusik teman-teman, tapi hanya sekedar memberi inspirasi buat tim lain yang sebenarnya bagus tapi tidak ahli perkusi. Kasian kan kalau mereka harus maksain perkusi, padahal naudzubillah.
Sebenarnya budaya latah ini sudah sering terjadi di nasyid, tidak hanya masalah perkusi/beatbox. Waktu suara Dicky Fatih membawakan sebuah lagu dan akhirnya sukses. Banyak tim nasyid ikut-ikutan berlead vokal dengan suara diunik-unikin gimana geto. Sekarang di Semarang lagi latah niru tak-tuk-tak Juosssh Taqien (bete aku, huahaha). Dulu pas JV sukses memedleykan lagu dangdut dan nasyid (Wanita Soleha dkk), semua ikut-ikutan itu. Bahkan, gaya-gaya Faris diikuti. Masih tim yang sama, pas lagu Rumus Canggih dilucukan dengan gaya mengecilkan dan membesarkan volume suara, semua juga latah. Pun pas Kekasih Allah meledak, banyak peniru suara gitar listrik (yang persis seperti Awan) atau perkusinya.
Sebenarnya budaya latah ini sudah sering terjadi di nasyid, tidak hanya masalah perkusi/beatbox. Waktu suara Dicky Fatih membawakan sebuah lagu dan akhirnya sukses. Banyak tim nasyid ikut-ikutan berlead vokal dengan suara diunik-unikin gimana geto. Sekarang di Semarang lagi latah niru tak-tuk-tak Juosssh Taqien (bete aku, huahaha). Dulu pas JV sukses memedleykan lagu dangdut dan nasyid (Wanita Soleha dkk), semua ikut-ikutan itu. Bahkan, gaya-gaya Faris diikuti. Masih tim yang sama, pas lagu Rumus Canggih dilucukan dengan gaya mengecilkan dan membesarkan volume suara, semua juga latah. Pun pas Kekasih Allah meledak, banyak peniru suara gitar listrik (yang persis seperti Awan) atau perkusinya.
Boleh-boleh aja meniru. Konon seorang pelukis Cina pemula harus menirukan sama persis lukisan asli, diawal ia belajar. Tetapi, semua ada masanya. Kelak pelukis itu mencoba mencari gaya sendiri setelah mapan. Harapannya di nasyid juga demikian. Kelak para tim nasyid bermimpi suatu saat mereka yang jadi inspirasi. Dan semoga itu tidak lama, hanya kerena keenakan meniru dan latah.
Kata-kata seorang sohib saya terngiang-ngiang kembali. Dan agaknya terasa pas dengan topik yang saya gulirkan saat ini.
Dahulu kala di Semarang, sang ibukota nasyid (yang ini cuma opini aku, manas-manasin yang lain biar semangat, huahaha) sohib saya itu memberikan ceramah kepada sebuah tim. Dia menganggap tim itu terlalu berkiblat kepada tim lain yang sudah terkenal.
“Mau sebagus apapun kalian, kalau meniru apa yang sudah mereka perbuat, tetap saja akan dicap tidak lebih bagus dari mereka. Kecuali kalo kalian bawakan sesuatu yang setipe, namun lebih baik. Tapi, lebih baik lagi jika kalian be different. Jadi sesuatu yang berbeda.”
Tim itu akhirnya memilih jalan kedua : Be Different. Mereka mengembangkan konsep acapella unik-modern dengan kekuatan bertumpu pada perkusi dan bass. Setelah sekian waktu berlalu, ucapan sohib saya itu valid dan signifikan. Tim itu akhirnya sejajar dengan tim terkenal yang mereka tiru. Sohib saya itu adalah Aris (ketua ANN Jateng periode 1). Tim yang meniru itu adalah Awan. Tim yang ditiru itu….tiiiit (gak mau nyebut ah. Ntar GR he he)
Saya tidak bilang gara-gara Awan trus banyak bermunculan perkusi-beatbox. Kenyataannya, di tempat lain bisa jadi lebih dulu berkembang ketimbang Semarang. Tapi, di era mereka menanjak, malah makin banyak tim-tim serupa muncul, apalagi di Semarang. Hampir semua pakai perkusi. Hampir semua menyanyikan lagu dengan kehadiran perkusi di setiap bagian lagu, dari awal sampai akhir.
Yang bikin makin capcai, ternyata fenomena ini tidak hanya di Semarang. Suatu saat, teman saya menghadiri pernikahan di kota lain, yang pengisinya beberapa tim acapella. Komentarnya : “Nasyidnya bagus-bagus ya. Sayang ngebosenin, karena serupa. Pake perkusiii semua. Kayak gitu semua lagi,”
Pertanyaannya sekarang : apakah nasyid acapella harus ada perkusi? Apakah hanya nasyid acapella berbeatbox yang bisa memukau? Sori mayori, sebenarnya ini bukan pertanyaan saya (saja). Tapi, temen saya yang malah lebih gemes, manakala tahu ketika membuat tim nasyid acapella, maka menunya harus lead vokal, choir, perkusi, dan bass. Pokoknya kalo gak ada perkusi, serasa tamatlah riwayat tim itu.
Sah-sah saja dan hak asasi lah ya kalo tim nasyidnya (yang acapella) mau berperkusi full. Tetapi kembali lagi ke konsep ingin maju, berarti teman-teman memilih konsep 1: Lebih baik dari yang sudah ada. Masalahnya, tim-tim nasyid berperkusi sekarang sudah sangat membludak. Jika diibaratkan ocean (samudera), mereka berada dalam red ocean, yaitu sebuah zona yang banyak pesaing dan jika ingin maju harus berdarah-darah. Tentu energi yang dikeluarkan agar bisa lebih baik dari tim-tim yang ada lebih besar (karena sekali lagi, saingannya lebih banyak). Walaupun saya yakin 110%, kalo ada keinginan untuk maju, pasti tim itu bisa maju.
Tapi tak ada salahnya, jika kita menengok Blue Ocean (Biru = ketenangan, sedikit pesaing) dengan menjadi Be Different. Misalnya menggunakan perkusi seperlunya, sesuai kebutuhan ; fokus pada harmonisasi suara ; fokus dengan menyanyi gaya folklore (budaya-budaya tradisional); atau malah fokus dengan acapela dan lirik lucu menggemaskan, meski minim perkusi (yang terakhir sedang dikembangkan Alief dan Firto, proyek pembuktian kalo nasyid acapella bisa bagus, meski tanpa perkusi full dan rumit). Itu hanya beberapa alternatif. Para munsyid pasti bisa mencari yang lain.
Buat para munsyid dan tim nasyid acapella perkusi, saya mohon maaf. Tidak bermaksud mengusik teman-teman, tapi hanya sekedar memberi inspirasi buat tim lain yang sebenarnya bagus tapi tidak ahli perkusi. Kasian kan kalau mereka harus maksain perkusi, padahal naudzubillah.
Sebenarnya budaya latah ini sudah sering terjadi di nasyid, tidak hanya masalah perkusi/beatbox. Waktu suara Dicky Fatih membawakan sebuah lagu dan akhirnya sukses. Banyak tim nasyid ikut-ikutan berlead vokal dengan suara diunik-unikin gimana geto. Sekarang di Semarang lagi latah niru tak-tuk-tak Juosssh Taqien (bete aku, huahaha). Dulu pas JV sukses memedleykan lagu dangdut dan nasyid (Wanita Soleha dkk), semua ikut-ikutan itu. Bahkan, gaya-gaya Faris diikuti. Masih tim yang sama, pas lagu Rumus Canggih dilucukan dengan gaya mengecilkan dan membesarkan volume suara, semua juga latah. Pun pas Kekasih Allah meledak, banyak peniru suara gitar listrik (yang persis seperti Awan) atau perkusinya.
Sebenarnya budaya latah ini sudah sering terjadi di nasyid, tidak hanya masalah perkusi/beatbox. Waktu suara Dicky Fatih membawakan sebuah lagu dan akhirnya sukses. Banyak tim nasyid ikut-ikutan berlead vokal dengan suara diunik-unikin gimana geto. Sekarang di Semarang lagi latah niru tak-tuk-tak Juosssh Taqien (bete aku, huahaha). Dulu pas JV sukses memedleykan lagu dangdut dan nasyid (Wanita Soleha dkk), semua ikut-ikutan itu. Bahkan, gaya-gaya Faris diikuti. Masih tim yang sama, pas lagu Rumus Canggih dilucukan dengan gaya mengecilkan dan membesarkan volume suara, semua juga latah. Pun pas Kekasih Allah meledak, banyak peniru suara gitar listrik (yang persis seperti Awan) atau perkusinya.
Boleh-boleh aja meniru. Konon seorang pelukis Cina pemula harus menirukan sama persis lukisan asli, diawal ia belajar. Tetapi, semua ada masanya. Kelak pelukis itu mencoba mencari gaya sendiri setelah mapan. Harapannya di nasyid juga demikian. Kelak para tim nasyid bermimpi suatu saat mereka yang jadi inspirasi. Dan semoga itu tidak lama, hanya kerena keenakan meniru dan latah.
APA ITU NASYID ?
APA ITU NASYID ? Bagi teman-teman yang belum mengetahu nasyid. Inilah secuil perjalanan mengenainya.
Definisi Nasyid
Nasyid adalah salah satu seni Islam dalam bidang seni suara.Biasanya merupakan nyanyian yang bercorak Islam dan mengandungi kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan yang sejenisnya. Biasanya nasyid dinyanyikan secara acappela dengan hanya diiringi gendang. Metode ini muncul karena banyak ulama Islam yang melarang penggunaan alat musik kecuali alat musik perkusi.
Sejarah Nasyid
Nasyid dipercaya sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad.Syair thola'al badru 'alaina (yang artinya telah muncul rembulan di tengah kami)yang kini kerap dinyanyikan oleh tim qosidah dan majelis ta'lim, adalah syair yang dinyanyikan kaum muslimin saat menyambut kedatangan Rasulullah SAW ketika pertama kali hijrah ke Madinah. Nasyid kemudian berkembang seiring dengan situasi dan kondisi saat itu. Misalnya nasyid di Timur Tengah yang banyak mengumandangkan pesan jihad maupun perlawanan terhadap imperialisme Israel lebih banyak dipengaruhi oleh situasi politik yang ada saat itu
Nasyid di Indonesia
Nasyid mulai masuk ke Indonesia sekitar era tahun 80-an. Perkembangannya pada awalnya dipelopori oleh aktivis-aktivis kajian Islam yang mulai tumbuh di kampus-kampus pada masa itu. Pada awalnya yang dinyanyikan adalah syair-syair asli berbahasa Arab. Namun akhirnya berkembang dengan adanya nasyid berbahasa Indonesia dan dengan tema yang semakin luas (tidak hanya tema syahid dan jihad). Biasanya nasyid dinyanyikan dalam pernikahan, maupun perayaan hari besar umat Islam.
Kelompok nasyid di Indonesia
Kelompok nasyid dari luar negeri
Nasyid Dan Perkembangannya
Perkembangan Nasyid saat ini mengalami peningkatan yang pesat, terlebih di Indonesia nasyid menjadi suatu yang nge-trand dalam bahasa gaul, hampir di setiap sekolah yang memiliki organisasi Rohis atau Rohani Islam ada Team Nasyid nya masing-masing, terutama di kalangan pelajar SMA. Termasuk, kami sendiri Tralis Acapella Nasheed
Definisi Nasyid
Nasyid adalah salah satu seni Islam dalam bidang seni suara.Biasanya merupakan nyanyian yang bercorak Islam dan mengandungi kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan yang sejenisnya. Biasanya nasyid dinyanyikan secara acappela dengan hanya diiringi gendang. Metode ini muncul karena banyak ulama Islam yang melarang penggunaan alat musik kecuali alat musik perkusi.
Sejarah Nasyid
Nasyid dipercaya sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad.Syair thola'al badru 'alaina (yang artinya telah muncul rembulan di tengah kami)yang kini kerap dinyanyikan oleh tim qosidah dan majelis ta'lim, adalah syair yang dinyanyikan kaum muslimin saat menyambut kedatangan Rasulullah SAW ketika pertama kali hijrah ke Madinah. Nasyid kemudian berkembang seiring dengan situasi dan kondisi saat itu. Misalnya nasyid di Timur Tengah yang banyak mengumandangkan pesan jihad maupun perlawanan terhadap imperialisme Israel lebih banyak dipengaruhi oleh situasi politik yang ada saat itu
Nasyid di Indonesia
Nasyid mulai masuk ke Indonesia sekitar era tahun 80-an. Perkembangannya pada awalnya dipelopori oleh aktivis-aktivis kajian Islam yang mulai tumbuh di kampus-kampus pada masa itu. Pada awalnya yang dinyanyikan adalah syair-syair asli berbahasa Arab. Namun akhirnya berkembang dengan adanya nasyid berbahasa Indonesia dan dengan tema yang semakin luas (tidak hanya tema syahid dan jihad). Biasanya nasyid dinyanyikan dalam pernikahan, maupun perayaan hari besar umat Islam.
Kelompok nasyid di Indonesia
- Snada
- Opick
- Hadad Alwi
- Sulis
- Izzatul Islam
- Qatrunnada
- Fatih
- Gradasi
- AL Veoli
- Ed Coustic
- Shafix
- Shoutul Harokah
- Arruhul Jadid
- Justice Voice
- Suara Persaudaraan
- Sobaya
- Syifa'
- Cermin
- Harum
- Serumpun
- Shoutul Khilafah
- Embun
- Dll
Kelompok nasyid dari luar negeri
- Sami yusuf
- Native Deen dari Amerika Serikat
- Zain Bhikha dari Afrika Selatan
- Dawud Wharnsby Ali dari Kanada
- Soldier of Allah dari Amerika Serikat
- Raihan (kelompok nasyid ini berasal dari Malaysia namun cukup di kenal di Indonesia)
- Rabbani dari Malaysia
- Brothers dari Malaysia
- Al-Afasy dari Kuwait
- Dll
Nasyid Dan Perkembangannya
Perkembangan Nasyid saat ini mengalami peningkatan yang pesat, terlebih di Indonesia nasyid menjadi suatu yang nge-trand dalam bahasa gaul, hampir di setiap sekolah yang memiliki organisasi Rohis atau Rohani Islam ada Team Nasyid nya masing-masing, terutama di kalangan pelajar SMA. Termasuk, kami sendiri Tralis Acapella Nasheed
Jumat, 22 Juli 2011
Terbentuknya Tralis Acapella Nasheed
Tralis???
Pasti kalian langsung berfikir tralis pager atau tralis jendela atau apalah yang kalian pikirkan. Tapi,Tralis disini maksudnya berbeda. Tralis disini adalah salah satu tim nasyid SMA. Tralis Acapella Nasheed terbentuk pada tanggal 26 November 2010. Sebenarnya untuk membentuk tim nasyid ini susah-susah gampang. Sebelum terbentuk kami hanya berempat,yaitu Teguh,Auzan,Lutfi, dan Iqro'. Kemudian kami berempat berusaha mencari dua personil lagi dan hasilnya tetap nihil. Ntah kenapa, beberapa hari kemudian guru seni musik kami memberitahukan bahwa ujian praktek semester 1 adalah vokal grup, dari situlah kami mengambil kesempatan untuk mendapatkan dua orang yang mau ikut vokal grup dengan kami berempat. Dan akhirnya usaha kami tidak sia-sia, gabunglah dua teman kami yang juga satu kelas yaitu X-6, yang bernama Randy dan Sayyid. Dengan gabungnya mereka, tim nasyid kami memiliki seluruh personil yang satu kelas. Pada tanggal 26 November 2010, kami menentukan nama untuk grup vokal kami (pada saat itu masih berbentuk kelompok, belum jadi tim nasyid). Ternyata, huruf depan pada nama-nama kami unik dan bisa disatukan menjadi TRALIS, yaitu Teguh,Randy,Auzan,Lutfi,Iqro',Sayyid. Tetapi,pada saat akan tampil di acara POLEHA tanggal 6 Februari 2010 kami mendapat inspirasi arti baru untuk Tralis. Arti itu menjadikan sebuah akronim Tralis yang berarti Trampil & Islami.
Begitulah sejarah singkat terbentuknya Tralis Acapella Nasheed. Oh iya, kami punya tim nasyid favorit yaitu, Justice Voice, Na'am, Snada. Kami juga terinspirasi untuk membentuk tim nasyid oleh Brotherhood & Les Etoiles (Tim Nasyid Senior Kami).
Pasti kalian langsung berfikir tralis pager atau tralis jendela atau apalah yang kalian pikirkan. Tapi,Tralis disini maksudnya berbeda. Tralis disini adalah salah satu tim nasyid SMA. Tralis Acapella Nasheed terbentuk pada tanggal 26 November 2010. Sebenarnya untuk membentuk tim nasyid ini susah-susah gampang. Sebelum terbentuk kami hanya berempat,yaitu Teguh,Auzan,Lutfi, dan Iqro'. Kemudian kami berempat berusaha mencari dua personil lagi dan hasilnya tetap nihil. Ntah kenapa, beberapa hari kemudian guru seni musik kami memberitahukan bahwa ujian praktek semester 1 adalah vokal grup, dari situlah kami mengambil kesempatan untuk mendapatkan dua orang yang mau ikut vokal grup dengan kami berempat. Dan akhirnya usaha kami tidak sia-sia, gabunglah dua teman kami yang juga satu kelas yaitu X-6, yang bernama Randy dan Sayyid. Dengan gabungnya mereka, tim nasyid kami memiliki seluruh personil yang satu kelas. Pada tanggal 26 November 2010, kami menentukan nama untuk grup vokal kami (pada saat itu masih berbentuk kelompok, belum jadi tim nasyid). Ternyata, huruf depan pada nama-nama kami unik dan bisa disatukan menjadi TRALIS, yaitu Teguh,Randy,Auzan,Lutfi,Iqro',Sayyid. Tetapi,pada saat akan tampil di acara POLEHA tanggal 6 Februari 2010 kami mendapat inspirasi arti baru untuk Tralis. Arti itu menjadikan sebuah akronim Tralis yang berarti Trampil & Islami.
Begitulah sejarah singkat terbentuknya Tralis Acapella Nasheed. Oh iya, kami punya tim nasyid favorit yaitu, Justice Voice, Na'am, Snada. Kami juga terinspirasi untuk membentuk tim nasyid oleh Brotherhood & Les Etoiles (Tim Nasyid Senior Kami).
Lirik: Na'am - Terima Kasih Tuhan
Tanggal 17 Mei 2011
Perpisahan kelas 12 Smavo di Gedung Tegar Beriman (Pemda Kab.Bogor).
Dalam langkah perjuangan perlu pengorbanan
Menghadapi kehidupan yang penuh dengan cobaan
Hidup yang kita lalui penuh onak dan duri
Bersihkan diri sucikan hati hidup kan lebih berarti
Reff:
Terima kasih Tuhan kini kutemukan
Arti kehidupan bersama teman-temanku
Tuhan smoga kuatkan tali ukhuwah
Di hati kita semua
Suka duka canda serta tawa
Kita lalui bersama dalam sgala suasana
Semoga kita kekal selamanya
Percayalah pada dirimu sendiri
Ku yakin engkau bisa
Harapan serta keyakinan
Menumbuhkan semangat berjuang
Perpisahan kelas 12 Smavo di Gedung Tegar Beriman (Pemda Kab.Bogor).
Dalam langkah perjuangan perlu pengorbanan
Menghadapi kehidupan yang penuh dengan cobaan
Hidup yang kita lalui penuh onak dan duri
Bersihkan diri sucikan hati hidup kan lebih berarti
Reff:
Terima kasih Tuhan kini kutemukan
Arti kehidupan bersama teman-temanku
Tuhan smoga kuatkan tali ukhuwah
Di hati kita semua
Suka duka canda serta tawa
Kita lalui bersama dalam sgala suasana
Semoga kita kekal selamanya
Percayalah pada dirimu sendiri
Ku yakin engkau bisa
Harapan serta keyakinan
Menumbuhkan semangat berjuang
Lirik: Justice Voice - Rasulullah
Tanggal 25 Februari 2011
Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Asy-Syifa (Smavo)
Reff:
Rasulullah?hadirmu bagaikan pelita
Menerangi manusia ,menuju jalan yang terindah
Akhlak yang mulia mengubah keadaan masa
Segala sunnahnya tauladan hidup kita?
Duniapun tertakjub saat Allah
Mengutusnya, segenap keutamaan ,
pengemban Risalah-Nya
Terangi kegelapan dimasa jahiliyah ,
Membebaskan manusia dari tirani dunia
Reff:
Rasulullah?hadirmu bagaikan pelita
Menerangi manusia ,menuju jalan yang terindah
Akhlak yang mulia mengubah keadaan masa
Segala sunnahnya tauladan hidup kita?
Ya Allah tetapkanlah kami menjadi umatnya
Agar terselamatlah,
hidup dunia yang fana
Kokohkan sabar dan taat,
Jalani Qur?an dan sunnahnya
Agar terpeliharalah Iman dan Akhlak
Ya Rasulullah?..Ya, Ya Habiballah
Ya Rasulullah, Ya Nabiyullah??
Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Asy-Syifa (Smavo)
Reff:
Rasulullah?hadirmu bagaikan pelita
Menerangi manusia ,menuju jalan yang terindah
Akhlak yang mulia mengubah keadaan masa
Segala sunnahnya tauladan hidup kita?
Duniapun tertakjub saat Allah
Mengutusnya, segenap keutamaan ,
pengemban Risalah-Nya
Terangi kegelapan dimasa jahiliyah ,
Membebaskan manusia dari tirani dunia
Reff:
Rasulullah?hadirmu bagaikan pelita
Menerangi manusia ,menuju jalan yang terindah
Akhlak yang mulia mengubah keadaan masa
Segala sunnahnya tauladan hidup kita?
Ya Allah tetapkanlah kami menjadi umatnya
Agar terselamatlah,
hidup dunia yang fana
Kokohkan sabar dan taat,
Jalani Qur?an dan sunnahnya
Agar terpeliharalah Iman dan Akhlak
Ya Rasulullah?..Ya, Ya Habiballah
Ya Rasulullah, Ya Nabiyullah??
Langganan:
Postingan (Atom)